Senin, 08 September 2014

Learning Together


    (MIN JUMBA) : Pembelajaran yang baik seyogianya membuat siswa dapat menyerap apa yang diajarkan. Tetapi tidak selamanya guru dapat menciptakan suasana seperti tersebut, bahkan oleh guru professional sekalipun. Permasalahannya terletak pada kondisi psikologis siswa. Ada sebagian siswa, yang karena alasan tertentu, merasa bahwa belajar dengan teman sebaya lebih cepat menangkap materi ketimbang mendengarkan penjelasan guru.
      Belajar kelompok atau belajar bersama (learning together), menurut M. Nur dalam Strategi-Strategi Belajar (2005 : 57) adalah siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu bekerja satu sama lainnya.
      Banyak hal yang dapat dikembangkan guru melalui metode learning together, diantaranya melatih siswa untuk menghargai dan menerima keberagaman, melatih komunikasi interaksi dan keterampilan sosial, serta meningkatkan hasil belajar secara akademis.
       Menurut Charles Robert R. Slavin dalam Educational Psychology Theori and Practice, bahwa dalam belajar bersama, guru tetap memberikan bimbingan dan arahan-arahan sesuai dengan kompetensi pembelajaran, serta bersama-sama membuat kesimpulan.
       Metode Laerning Together ini mempunyai keunggulan yaitu siswa dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas, siswa dapat bekerjasama tanpa membedakan faktor suku, agama dan rasnya. Kelemahannya, apabila tidak ada pengawasan dari guru atau orang tua maka cenderung hanya siswa yang aktif yang mengerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar