Sabtu, 23 Agustus 2014

Bermain Peran


(MIN JUMBA) : Bermain merupakan bagian terbesar dalam kehidupan anak-anak untuk dapat belajar mengenal dan mengembangkan keterampilan sosial dan fisik, mengatasi situasi dalam kondisi sedang terjadi konflik. Secara umum bermain sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan dan dalam suasana riang gembira. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, pengelolaan emosi yang baik, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kendali diri yang bagus, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Pengertian bermain peran adalah salah satu bentuk pembelajaran, dimana peserta didik ikut terlibat aktif memainkan peran-peran tertentu. Bermain pada anak merupakan salah satu sarana untuk belajar Bermain peran (role playing) merupakan sebuah permainan di mana para pemain memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokoh-tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditetapkan dan ditentukan, asalkan tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk arah dan hasil akhir permaian.  
Bermain peran diyakini sebagai sarana perkembangan potensi juga dapat dijadikan sebagai media terapi. Terapi bermain peran khususnya merupakan pendekatan yang sesuai untuk melakukan konseling dengan anak karena bermain adalah hal yang alami bagi anak. Melalui manipulasi mainan, atau kata-kata, anak dapat menunjukkan bagaimana perasaan mengenai dirinya, orang-orang yang penting serta peristiwa dalam hidupnya secara lebih memadai daripada melalui kata-kata.
Bermain peran  adalah memainkan suatu peran (tokoh) atau  adegan. Pada  suatu  pementasan Drama  dapat  diamati  bahwa  suatu  adegan  dapat  ditampilkan  dengan 2 cara, yaitu dengan kata-kata  dan  dengan  disertai  gaya/gerakan. Oleh  karena  itu,  dalam  bermain  peran  yang menjadi pokok perhatian adalah tentang kejelasan pelafalan kata, intonasi  (tinggi rendah)  nada suara serta keserasian gerakan.

Gambar  berikut  adalah  siswa  kelas IV MIN Jumba Amuntai Selatan sedang memperagakan suatu  naskah  drama  tentang  kebersamaan, sesuai  dengan  RPPH  Pembelajaran  ke-4 Tema Indahnya Kebersamaan, Subtema Kebersamaan dalam keberagaman.
     






Tidak ada komentar:

Posting Komentar